Pelatih Timnas Malaysia U-16, Raja Azlan Shah membeberkan penyebab kekalahan timnya atas Indonesia pada babak semifinal Piala AFF U-16 2018, Kamis (09/08) malam. Salah satunya karena mis komunikasi yang terjadi di lini pertahanan.
Menurut Raja Azlan, sepanjang pertandingan, anak asuhnya bermain dengan sangat baik, bahkan mereka mampu menahan gempuran penggawa tim Garuda Asia. Hanya saja, pada sepuluh menit akhir ada kesalahpahaman antara bek dan penjaga gawang. JUDI BOLA
Adanya komunikasi yang terputus tersebut menyebabkan pemain Malaysia melakukan pelanggaran keras kepada salah satu pemain Indonesia di kotak terlarang. Sehingga wasit memberi hadiah penalti kepada Indonesia yang kemudian dimaksimalkan menjadi gol.
”Ada kesalahan yang berujung penalti karena komunikasi yang putus antara bek dan penjaga gawang, itu adalah bagian dari permainan,” ungkap Raja Azlan usai pertandingan. JUDI BOLA
Namun kesalahan yang dilakukan oleh pemainnya tetap dianggap wajar oleh mantan pelatih Perak FA ini. Karena Alim Imran dan kolega dalam kondisi kelelahan setelah bermain dengan tempo dan semangat juang yang tinggi.
Justru Raja Azla bangga dengan permainan timnya, terutama dalam bertahan. Karena mereka menyulitkan pemain Indonesia untuk menyarangkan gol melalui situasi permainan terbuka atau open play.
Menurut Raja Azlan, sepanjang pertandingan, anak asuhnya bermain dengan sangat baik, bahkan mereka mampu menahan gempuran penggawa tim Garuda Asia. Hanya saja, pada sepuluh menit akhir ada kesalahpahaman antara bek dan penjaga gawang. JUDI BOLA
Adanya komunikasi yang terputus tersebut menyebabkan pemain Malaysia melakukan pelanggaran keras kepada salah satu pemain Indonesia di kotak terlarang. Sehingga wasit memberi hadiah penalti kepada Indonesia yang kemudian dimaksimalkan menjadi gol.
”Ada kesalahan yang berujung penalti karena komunikasi yang putus antara bek dan penjaga gawang, itu adalah bagian dari permainan,” ungkap Raja Azlan usai pertandingan. JUDI BOLA
Namun kesalahan yang dilakukan oleh pemainnya tetap dianggap wajar oleh mantan pelatih Perak FA ini. Karena Alim Imran dan kolega dalam kondisi kelelahan setelah bermain dengan tempo dan semangat juang yang tinggi.
Justru Raja Azla bangga dengan permainan timnya, terutama dalam bertahan. Karena mereka menyulitkan pemain Indonesia untuk menyarangkan gol melalui situasi permainan terbuka atau open play.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar